Kapan terakhir kali mencuci kuas makeup? Jangan khawatir, kita semua pernah melewatkannya.
Menurut sebuah penelitian, 39 persen pengguna kuas makeup membersihkan kuas mereka kurang dari sebulan sekali, dan 22 persen mengaku tidak pernah membersihkannya.
“Jika tiba-tiba muncul ruam dan bintik-bintik meski sudah merawat wajah dengan benar, lihat peralatan yang Anda gunakan untuk mengaplikasikan produk (makeup),” ucap Lynne Sanders, ilmuwan kosmetik dan pendiri A La Carte Cosmetics.
Debu harian dari kuas makeup dapat menyebabkan kerusakan, penyumbatan, dan iritasi kulit.
Begitu juga dengan spons makeup.
Spons yang tahan banting dapat menampung lebih banyak kotoran daripada kuas, sehingga harus dibersihkan secara teratur dan diganti setiap tiga bulan.
“Saya tidak ingin menggunakan spons karena kebanyakan sisa makeup terserap kedalamnya dan tidak terlihat di dalam,” kata dia.
Memakai alat makeup secara bersamaan adalah sebuah kesalahan, virus dapat menyebar dan dapat menyebabkan peradangan.
Itulah sebabnya para profesional membersihkan kuas mereka setiap setelah penggunaan.
Selain membuat bulu kuas lemas dan kurang efektif, kotoran konon dapat mempercepat penuaan.”Meskipun tidak ada studi klinis yang mendukung hal ini, secara teori kuas makeup yang kotor dapat berkontribusi pada kerusakan kolagen dan elastin dan stres oksidatif di kulit oleh radikal bebas, yang semuanya berkontribusi pada penuaan dini.” ucap dokter spesialis kulit, Stefanie Williams.
Para pakar membagikan tips terbaik mereka tentang membersihkan kuas yang tidak hanya memastikan kuas yang indah dan higienis, tetapi juga lebih tahan lama.
“Kuas harus dicuci dengan tangan dalam air hangat pakai sabun anti-bakteri.
Mencuci dengan menggunakan cairan hanya dilakukan pada tahap terakhir karena efektif akan menghilangkan semua minyak pada bulu,” ucap Caroline “Rendam setiap kuas satu per satu dalam air mengalir, celupkan ke dalam sampo atau sabun lembut, dan gosok perlahan dengan jari selama beberapa menit sampai berbusa,” kata makeup profesional Christabel Draffin.
“Pegang kuas di bawah air mengalir dan pastikan tidak ada gelembung yang tersisa.” kata Christabel.
“Jika saya sedang terburu-buru, saya menggunakan tatakan pembersih kuas.
Ini telah menghemat waktu saya untuk mencuci kuas selama berjam-jam seraya anda menggosok-kan gigi” “Jika ada residu pada kuas, ulangi prosesnya.
Jika tidak, peras air dari kuas dan letakkan di atas handuk di dekat wastafel hingga kering,” kata Christabel.
Ini dapat mencegah air mengalir ke pegangan, merusakkan kayu atau menghilangkan lem.
“Saya juga suka menambahkan lavender untuk aroma yang menyenangkan,” tambah Caroline.
Setelah membersihkan semua kuas, letakkan kuas dengan rapi pastikan kuas tidak tumpang tindih karena akan menyebabkan kuas tidak kering secara merata serta berbau aneh.
Membersihkan kuas makeup jadi tugas tambahan dalam daftar bersih-bersih mingguan, tetapi ada hasil dapat dirasakan setelahnya.
Membersihkan sikat secara teratur akan membantu memperbaiki kulit.
NADIA RAICHAN FITRIANUR | GLAMOUR